Kalau anak sakit orang tua pasti panic, dan itu yang kita rasakan saat pertama yasa sakit diumur 2.5thn, waktu itu kita traveling ke medan menjenguk opung boru yang sakit dan dirawat di ICU, dan ahirnya Opung menghadap Allah SWT...hiks jadi sedihh ”selamat jalan ya opung semoga diampuni segala dosa-dosa opung dan opung mendapat tempat yang layak di sisi-Nya”. Opung gak sempat liat Yasa, karena sejak Yasa lahir Opung sudah sakit dan gak kuat lagi terbang ke jkt, dan sejak kita sampai di medan opung sudah Koma, jadi sudah tidak bisa mengajak yasa main, tapi aku yakin Opung bisa merasakan kehadiran kita.
Waktu di medan, everything sangat crowded dan kurang nyaman buat yasa, alhasil yasa kena flu, batuk dan diare. Waktu itu aku masih cuti melahirkan jadi belum sempat buka-buka milis sehat untuk berlajar dan bertanya, waktu masih hamil sehh sudah baca-baca sedikit tapi belum ngehh bgt. Jadinya menghadapi yasa yang sakit kita panic bgt. Begitu nyampe di jakarta, sorenya langsung kita bawa Yasa ke RS terdekat, saya pilih dokter yang direkomendasikan oleh temen, antri 1 jam, kasian yasa pasti cape banget, dan setelah masuk ruangan kita menceritakan sakitnya yasa, dokternya periksa pake stetoskop, dan sangat mengejutkan, dokternya bilang ”anak ibu kena radang tenggorokan, suspect bronchitis/radang paru dan radang usus”, Haaa....rasanya lutuku lemesss bgt mendengar penjelasan dokter, mana dokternya kurang bersahabat, saya tanya ”maaf dokter bagaimana dokter tau kalo anak saya kena sakit tsb, maksud saya indikasinya apa dokter?”, dan dokternya cuman bilang ”saya khan dokter”, dan pulangnya kita dibekilin obat satu keresek, ada obat batuk, flu (puyer), antibiotik (amoxan), dan vitamin, plus yasa harus menjalani inhalasi 4x, everyday, then after inhalasi 4x disuruh back lagi periksa ke dokter. Dan dihari ke-4 kembali kita antri menunggu giliran, sudah hampir satu jam menunggu, dan tiba2 kita lihat dokternya naik ke lantai atas, dan menurut perawatnya dokternya mau mendampingi orang yang operasi, bisa sekitar 1 jam....Haaaa..????. no way...untung dsa yang disebelahnya masih ada, pasiennya baru habis, then kita minta move ke dsa tsb, menurut dsa tsb yasa baik-baik ajah, aku ceritain diagnosa dokter pertama dan beliau cuman senyum tipis, dan kembali dibekelin obat, dan kita-pun sempat meminumkan obat-obat tersebut, hiks...
Ini foto-foto yasa saat di inhalasi, yasa menangis sekeras-kerasnya, dan saking cape nangish, ahirnya ketiduran ketika di tepuk-tepuk punggungnya
Setelah kembali mengantor, mengamati milis sehat dan banyak diskusi dengan temen-temen baru saya sadar, kalau tindakan saya yang kemaren keliru total, flu, batuk or even diare pada anak mostly disebabkan oleh virus dan virus khan gak ada obatnya, self limiting, hanya berikan ASI yg banyak, pedyalit utk diare (utk menggantikan cairan tubuhnya), paracetamol utk penurun panas, breathy bila hidungnya tersumbat dan kondisikan udara di kamar lembab dg menaruh air panas + minyak kayu putih di dlm ember, that’s all, selebihnya observasi, semuanya sudah di jabarkan di file common problem, apa treatment kita bila anak sakit, kapan harus ke dokter, kapan harus rawat inap.
Awalnya sehh kita kurang PeDe menerapkan ilmu sehat ini, belum komentar dari kiri-kanan yang kalau yasa flu or batuk suruh cepet-cepet ke dokter, tapi by time kita bisa membuktikan, flu, batu or diare bisa sembuh sendiri tanpa perlu asupan obat. Bersyukur banget bisa melewati semua itu tanpa perlu mencekokin yasa dengan obat-obatan, paling tidak untuk menyelamatkan ginjalnya yasa.
Pas umur 17bln yasa imunisasi ke dsa-nya, setelah melihat buku berobat yasa, komentar dokternya “ibunya pinter nehh, yasa gak pernah sakit, sakitnya cuman waktu dulu ke medan ajah”, dalam hatiku bukannya ibunya pinter dok, tapi memang begitulah yang seharusnya.
Many thank’s to dr. Purnamawati dan milis sehat, saya belajar buanyakkk bgt lewat milis ini, merubah pola berfikir, dan mangajari saya untuk mejadi lebih Wise dan Smart dlm merawat anak, juga how to handle bila anak sakit. File Common Problem or Penyakit langgnan anak adalah primbon buat kita, kalau yasa demam, kita pasti back to artikel ini, baca lagi, pelajari lagi, supaya kita lebih pede akan apa yang harus kita lakukan.
Yasa anakku sayang, tetaplah tumbuh alami dan tetep sehat ya sayang…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment